Rabu, 6 Juni 2012 20:10 WIB | 851 Views
Ular welang (Bungurus fasciatus) dikenal
sebagai ular dengan bisa cukup kuat dan mematikan. Banyak dijumpai di
Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. (blogspot)
... sanca kuning sangat digemari kalangan menengah ke atas dan harganya mahal...
Di sela bangunan permanen pasar
milik PD Pasar Jaya itu, ternyata ada pojokan tempat Makmuri (45)
menjual berbagai jenis ular. Ada yang ular berbisa ataupun yang tidak
berbisa. Jika Anda berminat memelihara ular, kios Makmuri bisa
didatangi.
Ia mengungkapkan beberapa alternatif
pilihan ular sebagai binatang peliharaan kesayangan Anda.
Ular
pertama adalah ular cincin mas alias ular weling (Bungurus candidus),
berbeda dengan ular welang (Bungurus fasciatus) yang sangat
berbisa dan mematikan. Menurut dia, produksi bisa ular weling hanya
sedikit dan hanya menimbulkan efek meriang dan gatal-gatal di kulit.
"Kalau
ular welang khan bisa kejang-kejang dan sangat mematikan," katanya
sambil berkeliling kios reptilnya di Jakarta, Selasa (5/6).
Ular
cincin mas ini memiliki ciri khas warna hitam dan belang kuning.
Sementara ular welang memiliki ciri kulit hitam dan belang putih. "Harga
ular cincin mas berkisar Rp150.000 per ekor yang masih berumur sekitar
tiga bulan," kata dia.
Pilihan jenis ular
kedua adalah ular sanca kuning (Phyton reticulatus) atau sering
disebut "ular albino" dengan ciri khas warna kulit kuning dan mata
merah. Sanca kuning dari jenis piton ini bukan ular berbisa.
Ular
sanca kuning sangat digemari kalangan menengah ke atas dan harganya
mahal. Ular ini juga terkenal jinak dibandingkan dengan ular jenis
lain.
Makanan sanca kuning adalah marmut
hidup, sedangkan yang baru lahir diberi pakan tikus. Panjang ular sanca
kuning yang masih bayi berkisar 60 cm dengan diameter tiga cm. Sementara
ular yang sudah dewasa mencapai lebih dari tiga meter.
"Harganya
berkisar Rp2,5 juta- Rp5 juta yang dewasa dan Rp1,2 juta yang masih
kecil," katanya.
Pilihan ketiga adalah ular
sanca kembang (Phyton spp) dengan ciri kulit gelap dan belang hitam.
Ular ini dikenal lebih agresif dan liar.
Makanannya
adalah tikus, anak tikus dan marmut yang masih hidup. "Ular sanca
kembang cuma mau memakan tikus yang masih hidup. Paling mahal harganya
Rp500.000," katanya.
Ular lainnya adalah ular
ijo bako (Goniosoma
spp) dan ular ijo gadung (Ahaetulla prasina). Kedua jenis ular
ini mirip, dengan perbedaan ular ijo bako berwarna hijau dengan panjang
satu meter dan besar diameter 3 cm. Sementara ular ijo gadung seperti
tali berwarna hijau dengan panjang 60 cm.
Makanan
ular ijo bako adalah burung emprit sementara ular ijo gadung adalah
cecak dan lalat. "Dijual dengan harga Rp150.000," kata pria yang akrab
dipanggil Pak Uri itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar