Publik dan media tentunya masih ingat dengan
hebohnya pertengkaran dan perseteruan antara dua janda seksi, Dewi Perssik
(Depe) dengan Julia Perez (Jupe) di lokasi syuting film berjudul 'Arwah
Goyang Karawang' yang akhirnya diganti menjadi 'Arwah Goyang
Jupe-Depe' itu.
Sepintas, konflik dan pertengkaran hebat itu terlihat sangat nyata dan terjadi secara spontan di lokasi syuting. Namun, ternyata kenyataannya tidak demikian.
Sepintas, konflik dan pertengkaran hebat itu terlihat sangat nyata dan terjadi secara spontan di lokasi syuting. Namun, ternyata kenyataannya tidak demikian.
Seiring terbongkarnya trik Mr. Bean Palsu di film 'Mr. Bean
Kesurupan Depe' untuk kepentingan promo, Dewi Persik secara tersirat
mengungkapkan bahwa perkelahiannya dengan Julia Perez merupakan trik sejenis
untuk menjaring penonton.
"Promo film kan macam-macam, ya. Ada yang
dengan ritual-ritual, ada yang dengan berantem," bebernya, saat jumpa pers di
KFC Kemang, Jakarta Selatan, Senin malam lalu.
Kalau hanya settingan, kenapa kasus tersebut
sampai ke meja hijau? Ketika itu Jupe dan Depe malah divonis bersalah
dan dikenakan hukuman percobaan. Beberapa pihak menduga, konflik perseteruan
settingan antara Jupe dan Depe sudah kebablasan. 'Skenario' yang
dirancang rapi di awal, ternyata melebar jauh dari yang semestinya. Keduanya
terbawa emosi hingga terus terseret proses hukum yang tidak bisa seenaknya
dihentikan dengan pencabutan laporan.
Biasanya untuk kepentingan promo sebuah film
agar mendapat perhatian publik, kerja sama dengan media atau infotainment
diperlukan agar berita menjadi heboh. Terkadang artisnya sendiri tidak tahu
kalau itu adalah settingan. Tapi kebanyakan artis memang tahu hal ini.
Settingan itu biasanya diberitakan dalam bentuk pertengkaran, disomasi pihak
lain, cinta lokasi sampai film atau sinetronnya selesai kemudian putus, artis
perempuannya berpose nakal seksi atau setengah bugil, dan lain-lain. Tinggal
masyarakat saja yang menilainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar